Salah
satu komponen teknologi PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi sawah yaitu
dianjurkan untuk mengatur jarak tanaman dan populasi tanaman dengan menerapkan
sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam jajar legowo adalah sistem tanam dengan
pengaturan jarak tanam tertentu sehingga pertanaman akan memiliki barisan
tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan
pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan.
Keuntungan
dan kelebihan dari penerapan sistem tanam jajar legowo bila dibanding dengan
sistem tanam konvensional (tegel) diantaranya yaitu :
1. Adanya efek tanaman
pinggir yang diharapkan memberikan produksi tinggi dan kualitas gabah yang
lebih baik;
2.
Meningkatkan jumlah populasi /rumpun tanaman per hektar;
3.
Terdapat ruang kosong untuk pengaturan air, saluran pengumpulan keong atau mina
padi
4. Meningkatkan tanaman menerima sinar matahari secara optimal yang berguna dalam proses fotosintesis.;
5.
Pengendalian hama, penyakit dan gulma menjadi lebih mudah;
6.
Dengan areal pertanaman yang lebih terbuka dapat menekan hama dan
penyakit;
7.
Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.
Sistem
tanam legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih
(biasanya dua, tiga atau lebih) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Baris
tanaman (dua, tiga atau lebih) dan baris kosongnya (setengah lebar di kanan dan
di kirinya) disebut satu unit legowo. Bila terdapat dua baris tanam per unit
legowo maka disebut legowo 2:1, jika tiga baris tanam per unit legowo disebut
legowo 3:1, dan jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1 dan
seterusnya.
Dalam
penerapan sistem jarak tanam legowo dikenal Sistem Legowo 2 : 1 , Sistem Legowo
3 : 1 dan Sistem Legowo 4 : 1 (tipe 1 dan tipe 2). Sedangkan jarak tanam yang
digunakan tergantung dari tingkat kesuburan tanahnya yaitu jarak tanam (20 cm x
10 cm) x 40 cm atau (25 cm x 12,5 cm) x 50 cm. Sedangkan Legowo 4 : 1 tipe 1
berarti semua baris pada satu legowo mendapat sisipan, sebaliknya pada Legowo 4
: 1 tipe 2 hanya pada baris pinggir yaitu kiri dan kanan mendapat sisipan
sedangkan 2 baris ditengahnya tidak mendapat sisipan.
Legowo
2:1
Penerapan
Sistem jarak tanam legowo 2:1 dengan menggunakan jarak tanam 20 cm x 10 cm x 40
cm akan menghasilkan jumlah populasi tanaman kurang lebih 333.300 rumpun per
hektar, sedangkan dengan menggunakan jarak tanam 25 cm x 12,5 cm x 50 cm akan
menghasilkan jumlah populasi tanaman per ha kurang lebih 213.300 rumpun per
hektar , serta akan meningkatkan populasi tanaman 33,31% dibanding pola tanam
tegel (25x25) cm yang hanya 160.000 rumpun/ha. Dengan pola tanam ini, seluruh
barisan tanaman akan mendapat tanaman sisipan (lihat gambar dibawah ini )
Legowo
3:1
Legowo
3 : 1 adalah setiap satu unit legowo terdapat tiga baris tanaman jika
menggunakan jarak tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm akan meningkatkan populasi
tanaman menjadi ± 360.000 rumpun per hekatar, sedangkan dengan menggunakan
jarak tanam 25 cm x 12,5 cm x 50 cm akan meningkatkan populasi tanaman sebanyak
± 230.400 rumpun per hektar
Legowo
4:1 Tipe 1
Sistem
tanam legowo 4:1 tipe 1 merupakan pola tanam legowo dengan keseluruhan baris
mendapat tanaman sisipan. Bila digunakan jarak tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm akan
diperoleh populasi tanaman ± 400.000 rumpun/ha, sedangkan dengan jarak tanam 25
cm x12,5 cm x 50 cm populasi tanaman mencapai ± 256.000 rumpun/ha dengan peningkatan
populasi sebesar 60% dibanding pola tegel (25x25) cm.
Legowo
4 : 1 Tipe 2
Sistem
tanam legowo 4:1 tipe 2 merupakan pola tanam dengan hanya memberikan tambahan
tanaman sisipan pada kedua barisan tanaman pinggir. Bila menggunakan jarak
tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm akan diperoleh populasi tanaman ± 300.000
rumpun/hektar, sedangkan dengan jarak tanam 25 cm x12,5 cm x 50 cm akan
diperoleh populasi tanaman ±192.000 rumpun/hektar dengan persentase peningkatan
hanya sebesar ±20 % dibanding pola tegel (25x25) cm. Pola ini cocok diterapkan
pada lokasi dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Meskipun penyerapan
hara oleh tanaman lebih banyak, tetapi karena tanaman lebih kokoh sehingga
mampu meminimalkan resiko kerebahan selama pertumbuhan.
Legowo
6 : 1
Sistem
tanam legowo 6:1 merupakan pola tanam legowo dengan keseluruhan baris mendapat
tanaman sisipan, pada satu set legowo terdapat 6 baris penuh. . Bila digunakan
jarak tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm akan diperoleh populasi tanaman ± 428.000
rumpun/ha, sedangkan dengan jarak tanam 25 cm x12,5 cm x 50 cm populasi tanaman
mencapai ± 274.000 rumpun/ha.
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar