Banyak sekali teori dan pengalaman dalam ilmu pertanian.
Berbeda daerah berbeda budaya, beda orang beda cara, demikian pula banyak
sekali tips, teori dan metode untuk mengembangkan potensi hasil dalam budi daya
tanaman.
Ilmu
pertanian modern itu penting untuk dipelajari, di negara tetangga seperti
Thailand petani sudah diajari ilmu-ilmu baru yang diajarkan oleh instruktur
pertanian sesuai bidangnya sehingga petani tidak salah arah.
ada ilmu pertanian khususnya dalam proses penanaman padi,
sebenarnya banyak ilmu yang perlu dipelajari dalam penanaman padi salah satunya
adalah teknik memperbanyak anakan padi. Anakan padi merupakan batang padi yang
muncul dari batang utama padi. Batang anakan ini pun dapat mengeluarkan batang
anakan lain dan seterusnya hingga sebanyak-banyaknya. Semakin banyak anakan
produktif pada tanaman padi maka diharapkan akan semakin banyak bulir malai
yang dihasilkan. Untuk itu memperbanyak anakan padi telah menjadi prioritas
utama para petani.
Berikut cara memperbanyak anakan padi yang mudah untuk
diaplikasikan:
1. Tanam bibit muda
Menurut
penelitian, dengan melakukan tanam bibit muda, tanaman padi akan mengeluarkan
anakan lebih banyak jika dibanding tanam bibit tua. Umur bibit muda yang bisa
ditanam antara umur 7-14 hari setelah sebar.
2. Tanam satu bibit perlubang
Penanaman
jumlah bibit berpengaruh terhadap jumlah anakan yang akan keluar, untuk
mendapatkan jumlah anakan yang banyak bisa menanam bibit 1/lubang dengan
maksimal 3 bibit perlubang.
3. Pemupukan Nitrogen (Urea) dan SP36
Pupuk Nitrogen (N) sering dikenal dengan nama pupuk Urea
merupakan salah satu unsur pendorong pembentukan daun dan anakan padi.
Pemberian pupuk Nitrogen bisa diberikan pada umur tanaman sudah berumur 14 HST.
Pemberian
pupuk sp36 sangat diperlukan karena pupuk ini memiliki nutrisi yang sangat
penting untuk menguatkan akar dan tentunya memperbanyak produksi anakan padi.
Pemberian pupuk SP36 bisa dikombinasi dengan pupuk Urea sekaligus.
4. Tanam dangkal
Penanaman
bibit saat tanam jangan terlalu dalam. Kedalaman ideal untuk menanam padi
berkisar 2 hingga 3 cm saja. Semakin dalam bibit padi ditanam, perkembangan
akar akan sedikit terhambat selain itu usaha pembentukan anakan padi akan
semakin sedikit terlambat.
5. Perhatikan jarak tanam
Pemberian jarak tanam juga harus diperhatikan karena
jarak tanam juga menentukan jumlah dan kualitas anakan padi. Jarak ideal
menanam padi adalah 30 cm antarbibit atau bisa menggunakan metode legowo.
6. Pengairan Intermiten
Air memang
sangat diperlukan dalam fase vegetatif namun jika diberikan secara berlebihan
atau digenang secara terus menerus juga tidak baik bagi pertumbuhan. Lakukan
pengairan intermiten atau pengairan berselang, jadi petakan sawah sesekali
dilakukan pengeringan agar akar tanaman bisa menghirup oksigen.
7. Penambahan
zat perangsang tumbuh
Pemberian
bahan tambahan ini perlu di lakukan setelah padi mulai dewasa namun belum
berbuah sehingga tanaman padi akan semakin bertambah subur, pemberian unsur ini
bisa di lakukan dengan zat seperti sitokinin dan giberelin.
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar