Setiap ekosistem yang ada di bumi, memiliki berbagai macam
flora dan fauna. Setiap flora dan fauna memiliki karakteristik serta kekhasan
masing- masing. Akan tetapi, akibat dari ulah manusia, keseimbangan ekosistem
mulai terganggu. Beberapa jenis flora maupun fauna terancam punah, bahkan
beberapa sudah punah, seperti burung moa, burung dodo, atau gajah mamoth. Fauna
dan flora yang ada di bumi, memiliki fungsi sebagai penyeimbang ekosisem.
Ekosistem yang tidak seimbang ataupun rusak akan berdampak pada manusia serta
alam itu sendiri. Keanekaragaman hayati perlu di pelihara, sehingga ekosistem
tetap seimbang. Banyak cara yang bisa dipakai dalam melestarikan keanekaragaman hayati salah satunya dengan metode insitu dan eksitu.
Saung tani indramayu mencoba mengupayakan untuk pelestarian
tanaman padi hasil persilangan/pemuliaan beberapa petani indramayu agar
keberadaannya tetap terjaga, metode yang dilakukan di saung tani dengan dua metode
yaitu Insitu dan Eksitu.
Persemaian benih permalai |
Metode Insitu
Insitu adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati, yang
langsung di lakukan (ditanam) di alam tempat flora dan fauna tersebut berada.
Metode insitu, memberikan perlindungan kepada daerah yang dianggap memiliki
ekosistem yang unik
Metode Eksitu
Metode eksitu adalah metode pelestarian
keanekaragaman hayati yang dilakukan dengan cara mengambil (Menyimpan) fauna
dan flora dari wilayah aslinya, dengan tujuan melakukan konservasi,
perlindungan, serta pengembang biakan. Metode ini juga dilakukan saat ekosistem
tempat flora maupun fauna tersebut tinggal, telah hancur total atau rusak, dan
membutuhkan waktu untuk dapat layak diinggali kembali
Penyemaian dengan malai bertujuan
1. Agar tidaktercampur varietas lain
2. Mudah untuk pengamatan dan pemeliharaan
3. Menghasilkan varietas murni
4. Mempertahankan Varietas padi dengan cara
ditanam
5. Tidak membutuhkan lahan yang luas
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar