Pagi itu saat sang mentari masih malu menampakan wajahnya sang pencininta sudah melakukan aktifitasnya, cinta lintas generasi yang membuat semangatnya selalu membara ingin mempersebahkan yang terbaik untuk generasi masa depan, cintanya adalah warisan dari kakek nenek moyangnya yang bercerita tentang kekayaan alam negeri ini, namun kakek moyangnya selalu bercerita tentang kepedihan masa lalu yang selalu kekurangan sandang pangan dan papan walau negeri ini laksana jamrud katulistiwa yang suangguh kaya raya.


dari pesemaian ini kini generasi sang kakek bukan hanya mimpi, bukan hanya bercerita tetapi generasi sang kakek mulai bekerja, dari sini lahir generasi-generasi galur/benih padi harapan baru yang diyakini lebih baik dari para pendahulunya disiapkan.


Dari saung ini lahir dan meluncur ide-ide dan gagasan segar yang terbawa singgah dari jarak perjalanan yang ditempuh para pengunjung baik para sahabat, teman, penggiat pertanian, akademisi dan praktisi



Selalu ada tawa bagi yang pernah singgah di saung tani indramayu, sempitnya lahan tak menjadi alasan untuk sempit berpikir dan sempit hati karena senyum dan tawa bukti keluasan hati dalam mensyukuri ikmat ilahi



setiap singgah di saung tani indramayu selalu ada aja pembelajaran untuk generasi masadepan, sejak dari belajar menyemai, belajar menanam, belajar menyiran sampai uji kesabaran dengan memancing ikan, semoga dengan dedikasi sederhana ini kita mampu menjaga generasi pertanian masa depan hingga kita tak kehilangan petani - petani unggulan dinegeri agrais.

0 komentar Blogger 0 Facebook

 
SAUNGTANI © 2019.Alamat. Sekretariat Saungtani indramayu. Jln.Irigasi Desa Malangsari Kec.Bangodua Kab.Indramayu Jawa Barat admin
Top